Ahonk3net’s Weblog

Desember 29, 2008

SOAL TAS

Filed under: Uncategorized — ahonk3net @ 10:22 pm
Tags:

1.Terdapat 3 mode Pada ACCES POINT
a. mode root:dimana AP berfungsi sebagai roter atau bertugas me routingkan client2 agar bisa ber hubungan

b MODE REAPETER:dimaan AP berfungsi secara penuh sebagai peguat frekuensi atau sinyal dari dan ke AP lain

c MODE Brige: dimana AP berfungsi Sebagai Jembatan antara beberapa AP Sehinga dapat melalui jalur lalulintas yang searah

2 Berikut adalh jenis dari Orthogonal chanel pada WAN
a. Tiga Orthogonal Chanel Set
* 2.412 Ghz Channel 1
* 2.437 Ghz Channel 6
* 2.462 Ghz Channel 11

b. Orthogonal 4set
* 2.412 Ghz Channel 1
* 2.432 Ghz Channel 5
* 2.552 Ghz Channel 9
* 2.572 Ghz Channel 13

Desember 22, 2008

Soal Dari Purwono Hedradi, M. Kom

Filed under: Uncategorized — ahonk3net @ 10:26 pm


  1. Yang dimaksud Teknologi Wireless adalah sistem komunikasi yang menggunakan frekuensi radio, yang memungkinkan transmisi tanpa koneksi secara fisik. Keuntungan penggunaan wireless adalah: Lebih fleksibel, bebas dari masalah pengkabelan, dapat ditempatkan dimanapun, relatif lebih cepat, dan murah.
  2. Dalam topologi wireless terdapat pengertian:
  • Yang dimaksud Teknologi Wireless adalah sistem komunikasi yang menggunakan frekuensi radio, yang memungkinkan transmisi tanpa koneksi secara fisik. Keuntungan penggunaan wireless adalah: Lebih fleksibel, bebas dari masalah pengkabelan, dapat ditempatkan dimanapun, relatif lebih cepat, dan murah.
  • Dalam topologi wireless terdapat pengertian:
    • s=”fullpost”>pc tidak komunikasi secara langsung melainkan menggunakan perantara access point.

    Soal Dari Citius Wahyu E. K., S. Kom

    1. Pengertian Chanel dalam Teknologi wireless adalah frekuensi hopping yang bekerja menggunakan hop patern. System frekuensi hopping biasannya menggunakan standard FCC 26, dan beberapa sistem tersebut memperbolehkan patern hop sendiri untuk dibuat.
    2. Tentang mode access point Mode Bridge adalah access point bertindak seperti bridge. Device bridge wireless berfungsi menggabungkan dua atau lebih jaringan.contohnya: pada sebuah perusahaan yang mempunyai dua gedung yang berjauhan yang berjarak 2 Km, mempunyai jaringan kabel di masing-masing gedung dan mempunyai kelas ip yang berbeda. untuk menghubungkan jaringan di kedua gedung itu tidak mungkin kalau menggunakan kabel, maka cara yang efektif yaitu dengan access point. dengan access point tinggla di setting mode bridge.

    Tiga Jalan Untuk Mengatur Wireless LAN

    Filed under: Uncategorized — ahonk3net @ 10:24 pm


  • Basic Service Set
  • Konfigurasi BSS minimal terdri dari sebuah Access-Point yang terhubung ke jaringan kabel atau internet. Access-Point ini dikenal juga sebagai managed network. Komunikasi antara dua station, misalnya A dan B, harus dari station A ke Acces-Point dahulu kemudian Access-Point mengulang mengirim data ke B. Untuk membangun suatu jaringan dengan server pada konfigurasi ini, server diletakkan pada Access-Point dan station-station lainnya sebagai client

  • Extended Service Set
  • Extended Service Set (ESS) terdiri dari beberapa Basic Service Set (BSS) yang saling overlap dan masing-masing mempunyai Acces-Point. Access-Point satu sama lainnya dihubungkan dengan Distributed System(DS). Distributed System(DS) bisa berupa kabel ataupun wireless

  • Independent Basic Service Set
  • Konfigurasi Independent Basic Service Set (IBSS) dikenal sebagai konfigurasi independen. Secara logika konfigurasi IBSS mirip dengan jaringan kabel peer-to-peer, dimana komunikasi antar station dapat dilakukan secara langsung tanpa adanya managed network. Jenis IBSS ini dikenal juga sebagai ad-hoc network dan biasanya untuk jaringan wireless dalam ruang yang terbatas dan tidak dihubungkan ke jaringan komputer atau internet yang lebih luas

    September 13, 2008

    SETTING FTP SERVER DI BERBAGAI PLATFORM

    Filed under: TUGAS — ahonk3net @ 2:52 am
    Tags:
    • Setting FTP server behind Mikrotik

    1 chain=dstnat dst-address=122.129.198.88 action=dst-nat to-addresses=192.168.1.24 to-ports=21

    2 chain=srcnat src-address=192.168.1.24 action=src-nat to-addresses=122.129.198.88 to-ports=21
    FTP server :192.168.1.24
    Ip Public mikrotik : 122.129.198.88

    • Setting FTP Pada linux

    Pendahuluan

    Banyak sekali software untuk membuat FTP Server yang sudah ada, baik itu

    di platform Windows maupun Linux. Dari mulai yang berbayar sampai yang

    gratisan (free). Sedangakn FTP itu sendiri singkatan dari File Transfer Protocol,

    atau disingkat dengan ftp yang menggunakan port 21 dan 20, adalah suatu

    jalur / media / alat untuk untuk proses transfer file dari suatu server ke server

    lain dalam jaringan internet. Protokol ini telah lama ada, Melalui prosedur

    inilah para web developer meletakkan file-file kelengkapan websitenya pada

    suatu hosting. Dengan ftp web mereka dapat mengerjakan situsnya secara

    offline, baru kemudian menguploadnya setelah situs tersebut siap di

    luncurkan.

    Kali ini dari sekian banyak FTP Server saya hanya akan membahas salah satu

    FTP Server yang ada di Linux yaitu “vsftp”. Dari sekian banyak FTP Server di

    linux vsftp ini merupakan pilihan yang cocok digunakan untuk para pemula

    karena kemudahan dalam hal konfigurasinya. Namun memang tidak

    setangguh proftpd.

    Isi

    Software vsftp ini dikembangkan oleh Criss Evans dari Mythic Beasts Ltd.

    Berada dibawah License GPL vsftp ini sangat cocok sekali digunakan untuk

    membangun FTP Server karena berifat Open Source dan kemudahan dalam

    hal konfigurasinya. Hingga saat ini vsftp sudah mencapai versi vsftpd-2.0.5

    dimana telah banyak dilakukan perbaikan disana-sini sehingga membuat

    software ini semakin mantap untuk digunakan.

    LEBIH LENGKAPNYA  ftp-server-linux

    SOFTWARE _ SOFTWARE UNTUK FTP SERVER DAN CLIENT

    Banyak fariant software untuk menjalankan ftp.semua soft ware ini memudahkan kita membangun jaringan yang berbasis FTP baik untuk intranet maupun internet

    Lihat daftar list berikut software-ftp

    ATAU

    Dapat Download beberapa software berikut tinggal klik

    SERVER FTP

    1. Fast Steam
    2. Cerberus-FTP-Server_program_27887
    3. SaveFTP_program
    4. Core-FTP-Mini-SFTP-Server_program_17824
    5. FileZilla-Server_program_15497

    Client FTP

    1. Simple-FTP-Client-V_program_21462
    2. QuantumFTP_program_40767
    3. FileZilla_program_13726
    4. Staff-FTP_program_14436
    5. FileZilla_program_1372

    GOOD LUCK !!!!!!!!!!!!!

    September 3, 2008

    Rekayasa sistem informasi PSB RSI23

    Filed under: Uncategorized — ahonk3net @ 11:32 pm

    1. LATAR BELAKANG

    SMP Negeri 1 Grabag merupakan salah satu SMP Bertaraf Nasional di wilayah Kabupaten Magelang.

    Visi dan Misi SMP

    Visi

    Berprestasi, Berkualitas, dan berbudaya berdasarkan IMTAQ berwawasan IPTEK

    Misi

    · Meningkatkan dan memberdayakan SDM yang dimliki sehingga mampu aktif, kreatif, inovatif dan produktif serta bertanggung jawab

    · Mengembangkan kemandirian dan potensi siswa melalui pelaksanaan KBK

    · Menumbuhkan semangat kebersamaan dan menciptakan keunggulan seluruh warga sekolah

    · Meningkatkan kemampuan dalam menyongsong pembaharuan

    · Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran yang dianut dan budaya bangsa

    Di dalam kebudayaan yang semakin maju, diperlukan suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaan rutin, menghitung, menyimpan informasi dalam jumlah besar, mengambil data dengan cepat secara acak ( random ) maupun urut ( sequential ) dan menyelesaikan persoalan rumit serta banyak perhitungan dalam waktu yang cepat. Dalam hal ini komputer merupakan alat yang memainkan peranan yang sangat besar.

    Kehadiran komputer di dalam suatu organisasi atau sekolah akan sangat menunjang efisiensi kinerja sehingga akan mendapatkan dampak yang positif didalam suatu aktifitas sekolah. Komputer adalah sarana yang digunakan untuk membantu mencapai hasil kerja yang m,aksimal dan dapat menunjang informasi yang cepat dan akurat.

    Mengandalkan pengolahan data yang baik sangat diperlukan oleh sebuah organisasi karena dengan pengolahan data tersebut dapat meningkatkan kinerja, SMP Negeri 1 Grabag Magelang sangat mengandalkan pentingnya pengolahan data yang baik terutama untuk sistem pendaftaran murid baru, karena dapat mempermudah dalam penyampaian jurnal penerimaan siswa baru.

    1. RUMUSAN MASALAH

    1. Mengapa kita perlu menerapkan PSB secara komputerisasi ?

    2. Bagaimana cara menerapkan PSB agar labih terorganisir?

    3. Apakah tujuan pengembangan sistem?

    4. Bagaimana prinsip kerja sistem PSB tersebut?

    5. Fasilitas apa saja yang terdapat dalam sistem PSB?

    6. Siapa sajakah pengguna dalam sistem tersebut?

    7. Bagimanakah ruang lingkup sistem?

    8. Apa saja kelebihan dan kelemahan yang didapat jika menggunakan PSB?

    1. TUJUAN

    Tujuan dibuatnya sistem penerimaan siswa baru ini adalah :

    1. Untuk mempermudah seseorang mengetahui sistem yang bekerja dalam PSB.

    2. Untuk mempermudah mengetahui aliran data dan meminimalisir kerancuan data.

    3. Untuk mengurangi human error.

    4. Untuk mempermudah dalam seleksi data.

    5. Untuk mempermudah penyimpanan data dari tahun ke tahun dalam sistem komputerisasi.

    6. Dapat mengetahui prosentase peningkatan siswa didik SMP tiap tahunnya.

    1. BATASAN MASALAH

    Dalam proyek kali ini kami membatasi masalah hanya di dalam ruang lingkup panitia penerimaan siswa baru dan calon siswa baru yang mendaftar di SMP Negeri 1 Grabag Magelang. Jadi di dalam desain interfacenya hanya memuat data bagi administrator yang berada di dalam sistem dan bagi para pengunjung (calon siswa) untuk dapat melihat junal nilai terbaru.

    SELENKAPNYA KLIK

    rsi231

    https://ahonk3net.files.wordpress.com/2008/09/dfd-konteks.jpg

    DFD Level 0

    DFD LEVEL 1

    Juli 25, 2008

    FLOW CHART DNS

    Filed under: Uncategorized — ahonk3net @ 5:32 pm
    FLOW CHART DNS

    FLOW CHART DNS

     

    ALUR FLOW CHART

    1.MULAI Proses

    2.INPUT ALAMAT WEB

    3.Masuk server dns kemudian di cari di cache proxy server

    4.Dalam proxy di proses apa bila sudah tercache langsung menuju halaman web dan proses selesai

    5. bila tidak ada di local server maka akan di cari atau dialihkan ke root serve

    6.Terjadi proses di root server apa bila web site di temukan maka langsung terbuka halaman web

                                                                  7.Apa bila tidak di temukan maka proses masuk ke administarator root server dan proses seosion time out atau web site not found

                                                                    8.selesai

    bila kesulitan silahkan klik disini http://www.ahonk3net.co.nr/admin/DNS.HTML

    April 24, 2008

    Tugas Jarkom

    Filed under: Uncategorized — ahonk3net @ 10:43 am

    TUGAS KELOMPOK JARINGAN KOMPUTER

    Open Shortest Path First (OSPF)
    Teknologi link-state dikembangkan dalam ARPAnet untuk menghasilkan protokol yang terdistribusi yang jauh lebih baik daripada protokol distance-vector. Alih-alih saling bertukar jarak (distance) ke tujuan, setiap router dalam jaringan memiliki peta jaringan yang dapat diperbarui dengan cepat setelah setiap perubahan topologi. Peta ini digunakan untuk menghitung route yang lebih akurat daripada menggunakan protokol distance-vector. Perkembangan teknologi ini akhirnya menghasilkan protokol Open Shortest Path First (OSPF) yang dikembangkan oleh IETF untuk digunakan di Internet. Bahkan sekarang Internet Architecture Board (IAB) telah merekomendasikan OSPF sebagai pengganti RIP.
    Prinsip link-state routing sangat sederhana. Sebagai pengganti menghitung route “terbaik” dengan cara terdistribusi, semua router mempunyai peta jaringan dan menghitung semua route yang terbaik dari peta ini. Peta jaringan tersebut disimpan dalam sebuah basis data dan setiap record dalam basis data tersebut menyatakan sebuah link dalam jaringan. Record-record tersebut dikirimkan oleh router yang terhubung langsung dengan masing-masing link.
    Karena setiap router perlu memiliki peta jaringan yang menggambarkan kondisi terakhir topologi jaringan yang lengkap, setiap perubahan dalam jaringan harus diikuti oleh perubahan dalam basis data link-state yang terletak di setiap router. Perubahan status link yang dideteksi router akan mengubah basis data link-state router tersebut, kemudian router mengirimkan perubahan tersebut ke router-router lain.
    Protokol yang digunakan untuk mengirimkan perubahan ini harus cepat dan dapat diandalkan. Ini dapat dicapai oleh protokol flooding. Dalam protokol flooding, pesan yang dikirim adalah perubahan dari basis data serta nomor urut pesan tersebut. Dengan hanya mengirimkan perubahan basis data, waktu yang diperlukan untuk pengiriman dan pemrosesan pesan tersebut lebih sedikit dibandingdengan mengirim seluruh isi basis data tersebut. Nomor urut pesan diperlukan untuk mengetahui apakah pesan yang diterima lebih baru daripada yang terdapat dalam basis data. Nomor urut ini berguna pada kasus link yang putus menjadi tersambung kembali.
    Pada saat terdapat link putus dan jaringan menjadi terpisah, basis data kedua bagian jaringan tersebut menjadi berbeda. Ketika link yang putus tersebut hidup kembali, basis data di semua router harus disamakan. Basis data ini tidak akan kembali sama dengan mengirimkan satu pesan link-state saja. Proses penyamaan basis data pada router yang bertetangga disebut sebagai menghidupkan adjacency. Dua buah router bertetangga disebut sebagai adjacent bila basis data link-state keduanya telah sama. Dalam proses ini kedua router tersebut tidak saling bertukar basis data karena akan membutuhkan waktu yang lama.
    Proses menghidupkan adjacency terdiri dari dua fasa.Fasa pertama, kedua router saling bertukar deskripsi basis data yang merupakan ringkasan dari basis data yang dimiliki setiap router. Setiap router kemudian membandingkan deskripsi basis data yang diterima dengan basis data yang dimilikinya. Pada fasa kedua, setiap router meminta tetangganya untuk mengirimkan record-record basis data yang berbeda, yaitu bila router tidak memiliki record tersebut, atau nomor urut record yang dimiliki lebih kecil daripada yang dikirimkan oleh deskripsi basis data. Setelah proses ini, router memperbarui beberapa record dan ini kemudian dikirimkan ke router-router lain melalui protokol flooding.
    Protokol link-state lebih baik daripada protokol distance-vector disebabkan oleh beberapa hal: waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat, dan lebih penting lagi protokol ini tidak menghasilkan routing loop. Protokol ini mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus. Throughput, delay, biaya, dan keandalan adalah metrik-metrik yang umum digunakan dalam jaringan. Di samping itu protokol ini juga dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan. Misalkan router A memiliki dua buah jalur dengan metrik yang sama ke host B. Protokol dapat memasukkan kedua jalur tersebut ke dalam forwarding table sehingga router mampu membagi beban di antara kedua jalur tersebut.
    Rancangan OSPF menggunakan protokol link-state dengan beberapa penambahan fungsi. Fungsi-fungsi yang ditambahkan antara lain mendukung jaringan multi-akses, seperti X.25 dan Ethernet, dan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
    Telah dijelaskan di atas bahwa setiap router dalam protokol link-state perlu membentuk adjacency dengan router tetangganya. Pada jaringan multi-akses, tetangga setiap router dapat lebih dari satu. Dalam situasi seperti ini, setiap router dalam jaringan perlu membentuk adjacency dengan semua router yang lain, dan ini tidak efisien. OSPF mengefisienkan adjacency ini dengan memperkenalkan konsep designated router dan designated router cadangan. Semua router hanya perlu adjacent dengan designated router tersebut, sehingga hanya designated router yang adjacent dengan semua router yang lain. Designated router cadangan akan mengambil alih fungsi designated router yang gagal berfungsi.
    Langkah pertama dalam jaringan multi-akses adalah memilih designated router dan cadangannya. Pemilihan ini dimasukkan ke dalam protokol Hello, protokol dalam OSPF untuk mengetahui tetangga-tetangga router dalam setiap link. Setelah pemilihan, baru kemudian router-router membentuk adjacency dengan designated router dan cadangannya. Setiap terjadi perubahan jaringan, router mengirimkan pesan menggunakan protokol flooding ke designated router, dan designated router yang mengirimkan pesan tersebut ke router-router lain dalam link.
    Designated router cadangan juga mendengarkan pesan-pesan yang dikirim ke designated router. Jika designated router gagal, cadangannya kemudian menjadi designated router yang baru serta dipilih designated router cadangan yang baru. Karena designated router yang baru telah adjacent dengan router-router lain, tidak perlu dilakukan lagi proses penyamaan basis data yang membutuhkan waktu yang lama tersebut.
    Dalam jaringan yang besar tentu dibutuhkan basis data yang besar pula untuk menyimpan topologi jaringan. Ini mengarah kepada kebutuhan memori router yang lebih besar serta waktu perhitungan route yang lebih lama. Untuk mengantisipasi hal ini, OSPF menggunakan konsep area dan backbone. Jaringan dibagi menjadi beberapa area yang terhubung ke backbone. Setiap area dianggap sebagai jaringan tersendiri dan router-router di dalamnya hanya perlu memiliki peta topologi jaringan dalam area tersebut. Router-router yang terletak di perbatasan antar area hanya mengirimkan ringkasan dari link-link yang terdapat dalam area dan tidak mengirimkan topologi area satu ke area lain. Dengan demikian, perhitungan route menjadi lebih sederhana.
    Konfigurasi OSPF

    Kesederhanaan vs. Kemampuan
    Kita sudah lihat sepintas bagaimana RIP dan OSPF bekerja. Setiap protokol routing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Protokol RIP sangat sederhana dan mudah diimplementasikan tetapi dapat menimbulkan routing loop. Protokol OSPF merupakan protokol yang lebih rumit dan lebih baik daripada RIP tetapi membutuhkan memori dan waktu CPU yang besar.
    Di berbagai tempat juga terdapat yang menggunakan gabungan antara routing statik, RIP, RIP-v2, dan OSPF. Hasilnya di jaringan ini menunjukkan bahwa administrasi routing statik jauh lebih memakan waktu dibanding routing dinamik. Pengamatan pada protokol routing dinamik juga menunjukkan bahwa RIP menggunakan bandwidth yang lebih besar daripada OSPF dan semakin besar jaringan, bandwidth yang digunakan RIP bertambah lebih besar pula. Jadi, jika Anda sedang mendesain jaringan TCP/IP yang besar tentu OSPF merupakan pilihan protokol routing yang tepat.
    Karateristik OSPF
    Menggunakan algoritma link-state
    Membutuhkan waktu CPU dan memory besar
    Tidak menyebabkan routing loop
    Dapat membentuk hierarki routing tanpa menggunakan konsep area
    Cepat mengetahui perubahan jaringan
    Dapat menggunakan beberapa macam metrik
    ANGGOTA KELOMPOK:
    ·    KURNIAWAN PAMBUDI     ( kurniawanpambudi.wordpress.com )
    ·    SHOFAUDDIN UZZA    ( uzzedgowblog.blogspot.com           )
    ·    TRI SETYO W.        ( ahonk3net.wordpress.com               )
    ·    V. DIMAS ADI. S        ( dimas0115.blogspot.com                )

    Februari 27, 2008

    Filed under: Uncategorized — ahonk3net @ 5:16 pm

    TOPOLOGINama :Tri setiyo w

    NPM :05.0711.0109

    Magang : SMP N 1 Grabag

    Diskkripsion

    Pada sekolah kami sudah terdapat lab dengan jumlah komputer 20 PC untuk oenggunaan siswa.jaringan sudah terpasang,intranet sudah sedang berjalan,khusus untuk internet kami masih menggunakn modem via dial up dan hanya mengkhususkan pada pengenalan internet,untuk praktek secara langsung kami membawa siswa ke warnet yang teleh kami jalin hubungan.Sehingga siswa dapat melaksanakan praktek secara langsung

    berikut kami tampil kan konfigurasi mulai dari seting

    PC klient : 1.10 bh P III 500hz(ran 128,cdroom,lancad include souncard,vga onboard)

    2.5 bh P II 200hz(ram 64*(128),cd roo,lan soun vga onboard)

    3.5 bh P IV 2,66hz(ram 256,cd room,lan vga sound onboard)

    PC SERVER 2 bh PIV for server (ram 512 dan 256,lan +.sound vga onboard )

    Februari 11, 2008

    Hello world!

    Filed under: Uncategorized — ahonk3net @ 3:43 pm

    Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

    Blog di WordPress.com.